***…
“Pada saat sang surya..
Menenggelamkan dirinya..
Kadang ku terfikir…
Seandainya sang surya itu sebagai aku..
Dapatkah aku memberikan sebuah cahaya kebahagiaan..
Pada semua orang,terutama dirimu..
Tetapi,ketika ku tenggelam..
Dapatkah mereka merasakan cahaya kebahagiaan itu…
Hidup ini hanya sekali..
Aku berfikir…
Manusia diberikan suatu kelebihan..
Agar dia dapat menyadari kebesaran Tuhan..
Manusia diberikan kekurangan…
Agar dia menyadari,bahwa yang kekal hanya Tuhan..
Ku lihat ketika itu…
Burung bernyanyi diatas sebuah pohon yang tumbuh subur…
Tetapi,lama lama pohon itu berguguran..
Dan burung itu pergi dengan sebuah kesedihan..
Akankah sama kejadian itu…
Jika ku meninggalkan dunia ini…
Tanpa sedikit kenangan yang indah dan baik buat kalian….
Terutama kamu….
Dalam perjalanan hidupku ini…
Ku selalu mengukir dirimu sebagai nadiku…
Pengertian yang kau berikan..’
Kasih sayang yang tak terhingga darimu…
Cinta yang kau jaga selama ini bersamaku..
Tak akan bisa ku hapus bagai sebuah tulisan….
Perjalanan cinta kita ini telah lama..
Kau tahu bagaimana diriku ini…
Dan kau pun mengerti aku…
Dapatkah benih cinta yang kita tanam…
Dan kita selalu sirami dengan kejujuran yang kita miliki..
Lalu menjadi akhir cinta yang abadi..
Jika hidupku hanya diberikan sedikit waktu..
Biarkan darah ketulusan ini tetap mengalir…
Biarkan pikiranku tetap mengingat kejadian ku…
Yang selama ini kau temani…
Dengan senyummu yang tulus..
Dengan wajahmu yang ceria…
Kesanku ketika telah mengenalmu..
Kau dapat merubah hidupku menjadi lebih berwarna..
Lebih membuat ku ceria..
Terima kasih atas cinta,kasih,pengertian,dan ketulusan yang selama ini kau berikan padaku..
Aku berharap kaulah yang terkhir dalam hidupku..
Waktu yang Tuhan berikan tak banyak..
Aku telah memberikan kebaikan…
Walaupun tak sebaik yang kamu kira..
Terima kasih juga atas hari ini..
Cinta kita yang kita jalin dari dulu sampai sekarang dan bekal amalku..
Akan ku bawa nanti..
Hingga detik ini…
Mungkin inilah yang terkhir dapat kuucapkan padamu…..”
Akhirnya sang cewek itu menutup mata di atas pangkuan kekasihnya,
Sang cowok terdiam dan hanya meneteskan air mata kesedihan,ketika dia tahu bahwa kekasihnya itu telah meniggalkannya di atas pangkuan Tuhan dan tak akan kembali.Sang surya pun telah tenggelam,dan pohon yang berada di taman itu telah berguguran bagai tertiup angin rindu yang tak terbalas lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar